Cara Menghitung RPC (Repayment Capacity)
![]() |
RPC BPR SKS |
Dalam dunia perbankan, istilah RPC (Re Payment Capacity) sudah pasti sering digunakan. RPC sendiri biasa diartikan sebagai kemampuan membayar kembali atau bisa juga disebut kemampuan mengangsur yang harus dihitung oleh seorang AO (account officer / marketing kredit)
Kecermatan dan ketelitian dalam penghitungan RPC ini menjadi salah satu kunci, titik awal kualitas kredit yang akan diberikan pada debitur. Tentu ini bukan faktor satu-satunya penentu jaminan kredit yang dikucurkan pada nasabah akan 100 % lancar. Karena di dalam penyaluran kredit peluang dan resiko kredit tidak lancar pasti ada.
Dengan memahami bahwa resiko terburuk pencairan kredit adalah kemacetan, maka salah satu hal yang harus dicermati oleh seorang AO yaitu bagaimana cara menghitung RPC calon debitur dengan benar.
Sekedar berbagi pengetahuan cara menghitung RPC yang paling sederhana
- Tahap pertama Inventarisir data keuangan, hitung jumlah seluruh pendapatan tetap dan pendapatan tambahan, gali sumbernya dengan detail. Jika calon nasabah seorang pegawai / karyawan, minta bukti slip gajinya, jika seorang wirausaha minta cash flownya (Kita sebut A)
- Tahap kedua, hitung biaya operasional usaha yang dijalankan calon debitur. Biiaya operasional ini biasanya terdiri dari :
- - Biaya pembelian bahan baku
- - Biaya Upah pegawai
- - Biaya pemeliharaan kendaraan atau pemeliharaan bangunan
- - Biaya Transportasi
- - Biaya Operasional lain-lain
- (Selanjutnya kita sebut B)
- Tahap ketiga, hitung seluruh biiaya non operasional. Biaya Non Operasional ini biasanya terdiri dari :
- - Biaya Resiko Keluarga
- - Biaya Pendidikan Anak
- - Biaya Listrik, Telp / HP
- - Biaya Angsuran Bank Lain
- - Biaya Non Operasional lain-lain
- (Selanjutnya kita sebut C).
Rumus penghitungan RPC nya A - ( B+ C ) x 60 %
Penentuan angka 60 %, diambil dari asumsi bahwa ada kemungkinan nasabah memiliki kewajiban lain atau adanya cadangan untuk kebutuhan lain yang tak terduga, misalnya keluarga sakit, ada hajatan, kematian dan lain-lain.
Misal Total Pendapatan = A = Rp. 10.000.000
Total Biaya Operasional B = Rp. 3.500.000
Biaya Non Operasioanan C = Rp. 3.000.000
maka RPC nya adalah (10.000.000 - 6.500.000) X 60 % =
3.500.000 x 60 % = 2.100.000
Jika bunga pinjaman 2 % per bulan dan jangka waktu (JW) pinjamannya 36 bulan, maka berapakah maksimal plaafond kredit yang dapat diberikan pada calon debitur tersebut ?
Ini Rumus rahasia perhitungannya
100
_______________ X RPC X JW =
100 + (JW x bunga)
100
_______________ X 2.100.000 X 36 =
100 + (36 x 2)
100
______ X 2.100.000 X 36 = Rp. 43.900.000
172
Semoga hitung-hitungan RPC dan penentuan maksimal plafon kredit ini bermanfaat.
2019 ford fusion energi titanium - titanium-arts.com
BalasHapusThis item how strong is titanium can titanium 170 welder also be used for personal travel and make sure to order at a titanium quartz crystal specified time. To create a ford fusion titanium custom order, add a zip to the ceramic vs titanium flat iron photo.